Cita – Cita

Standar

Cita – cita itu boleh saja setinggi langit… tapi bedakan cita – cita dengan mimpi. cita – cita membutuhkan strategy,kemauan, perjuangan, dan dukungan lingkungan sekitar sedangkan mimpi.. adalah sesuatu yang bisa dibilang mustahil untuk terjadi makanya dibilang mimpi (sesuatu yang tidak nyata) sehingga membutuhkan faktor keberuntungan atau kebetulan.

banyak yang tidak percaya dengan kebetulan (termasuk saya) dan juga tidak percaya dengan keberuntungan, saya dan mereka yang sependapat akan mengatakan bahwa segala kebetulan adalah suatu rencana awal yang akan indah akhirnya yang sudah diatur oleh Tuhan dan keberuntungan akan terjadi karena hasil kerja keras kita.

sehingga semakin kita bekerja keras semakin besar kemungkinan kita beruntung dan semakin besar kita menemui “kebetulan-kebetulan” yang akan membawa kita menggapai mimpi kita. nah, kemudian cita – cita, bukankah cita – cita adalah bagian dari mimpi kita?layaknya mimpi adalah segerombol buah anggur, cita – cita adalah tangkai yang menyatukan anggur – anggur tersebut. ketika kita mempunyai cita -cita, pasti kita mempunyai mimpi sebagai gambaran besarnya dan sebaliknya.

mimpi saya adalah jalan – jalan keliling dunia, dan saya sedang memulai rencana perjalanan dengan memenuhi terlebih dahulu apa yang sudah saya cita – citakan.

Satu tanggapan »

Tinggalkan komentar